
REPORTASE Bacan Barat, Halmahera Selatan – 10 Juli 2025
Warga Desa Tawabi, Kecamatan Bacan Barat, Kabupaten Halmahera Selatan, menyuarakan keresahan mereka atas kinerja Kepala Desa Rais Conoras yang dinilai jarang menjalankan tugasnya secara langsung di desa. Warga menyebut Rais lebih sering berada di Labuha, ibu kota kabupaten, ketimbang berada di desa untuk melayani masyarakat.
Kondisi ini membuat aktivitas pemerintahan desa menjadi lumpuh. Kantor desa kerap kali kosong, sehingga pelayanan administrasi seperti pengurusan surat keterangan usaha, surat domisili, hingga rekomendasi untuk bantuan sosial tidak berjalan sebagaimana mestinya.
“Sudah berbulan-bulan kami sulit mengurus dokumen. Kantor desa sepi, kepala desa hampir tidak pernah terlihat. Kami jadi bingung harus mengadu ke siapa,” keluh salah satu warga.
Tak hanya pelayanan administrasi, beberapa program pembangunan desa yang dibiayai dari Dana Desa juga ikut terbengkalai. Warga menyebut rencana pembangunan jalan lingkungan serta penyusunan pertanggungjawaban anggaran desa belum dilaksanakan karena tidak ada kejelasan dari pihak kepala desa.
Parahnya lagi, sikap Rais Conoras dinilai bertentangan dengan instruksi resmi Bupati Halmahera Selatan yang mewajibkan semua kepala desa tinggal di wilayah tugas masing-masing dan memberikan pelayanan langsung kepada warga. Instruksi ini dikeluarkan untuk mendorong kelancaran pelaksanaan program desa serta memastikan kepala desa bertanggung jawab atas penggunaan anggaran.
“Pak Bupati sudah jelas meminta agar kepala desa tinggal di desa. Tapi kenyataannya, Pak Rais tetap lebih sering di Labuha. Ini jelas melanggar,” ujar seorang warga lainnya yang mengaku gagal mengurus dokumen penting akibat ketidakhadiran kepala desa.
Warga mendesak pemerintah kecamatan maupun kabupaten untuk segera turun tangan dan mengevaluasi kinerja Rais Conoras. Beberapa di antaranya mengancam akan menggelar aksi protes jika tidak ada tindak lanjut dari pemerintah daerah.
“Jangan sampai kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah desa benar-benar hilang. Kalau dibiarkan, pembangunan bisa mandek total,” tambah warga.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Desa Rais Conoras belum memberikan tanggapan atau klarifikasi atas keluhan warga. Pihak Kecamatan Bacan Barat pun belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait persoalan ini.
Redaksi