Halmahera Selatan, Reportase – Polemik tambang emas Yaba kembali memanas setelah Isbat Usman secara terbuka membeberkan keterlibatan sejumlah pihak yang diduga kuat membekingi aktivitas ilegal PT Indonesia Mas Mulia (IMM). Menurut Isbat, operasional tambang tersebut berjalan tidak wajar dan justru mengorbankan masyarakat setempat.
“Kasus Yaba ini jelas ilegal. Dari hasil pengamatan saya, tambang itu beroperasi seperti main petak umpet. Aktivitasnya lebih banyak dilakukan malam hari, diam-diam, seolah takut ketahuan,” ungkap Isbat kepada wartawan.
Ia menegaskan bahwa bukan hanya perusahaan yang diuntungkan, tetapi ada oknum-oknum tertentu yang ikut menikmati hasil operasi tambang tersebut. “Keliatan jelas siapa saja yang mengambil keuntungan. Sementara masyarakat yang menanggung kerusakan lingkungan dan dampak sosialnya,” tambahnya.
Isbat mendesak pemerintah pusat untuk turun tangan, mengusut tuntas dugaan keterlibatan tokoh-tokoh penting dalam pembiaran tambang ilegal tersebut. “Saya meminta pemerintah tidak hanya melihat permukaan. Harus diusut siapa yang membekup, siapa yang dapat jatah, agar publik tahu wajah asli siapa di balik tambang Yaba,” tegasnya.
Dengan terus terbukanya fakta demi fakta, publik kini menanti apakah aparat penegak hukum berani menindak, atau kasus tambang Yaba kembali dibiarkan seperti praktik gelap yang selama ini merugikan rakyat Halmahera Selatan.