
REPORTASE – Panggung politik Kabupaten Halmahera Selatan menjelang Pemilu DPRD 2029/2030 diprediksi bakal semakin dinamis. Dari Desa Saketa, lahir sosok muda yang kini ramai diperbincangkan: Muhammad Wildan Junaidi. Kehadirannya sebagai pendatang baru diyakini siap mengguncang dominasi politisi lama, khususnya di Daerah Pemilihan (Dapil) 3.
Dapil 3, yang meliputi Gane Timur, Gane Barat Utara, Gane Barat, Gane Timur Tengah, Gane Timur Selatan, Gane Barat Selatan, hingga Kepulauan Joronga, dikenal sebagai salah satu lumbung suara yang ketat. Rabu 8/10/2025
Di tengah persaingan itu, nama Wildan mencuat dengan cepat berkat kedekatannya dengan masyarakat akar rumput serta reputasi sebagai figur muda dengan visi perubahan.
Meski berstatus pendatang baru, Wildan Junaidi disebut-sebut memiliki daya tarik berbeda. Ia membawa semangat generasi baru yang diyakini mampu menjawab tantangan zaman, terutama aspirasi masyarakat di wilayah pesisir dan pedalaman Halsel.
Sejumlah tokoh masyarakat bahkan menyebutnya sebagai “KUDA HITAM” yang bisa mengejutkan peta politik di Pemilu mendatang.
“Wildan bukan sekadar nama baru. Ia hadir dengan ide segar, kepedulian terhadap masyarakat, dan keberanian menantang arus lama. Itu yang membuatnya menarik,” ujar salah satu tokoh Gane Timur.
Gelombang dukungan dari berbagai kalangan pun mulai terasa. Kaum muda, tokoh agama, hingga komunitas masyarakat adat di beberapa kecamatan disebut mulai melirik figur ini sebagai representasi baru di parlemen Halsel.
Dengan momentum yang terus menguat, Muhammad Wildan Junaidi kini dipandang bukan hanya sebagai penantang, tetapi sebagai simbol perubahan yang siap memberi warna baru di DPRD Halsel periode 2029/2030.
Redaksi

.png)
.png)