Korwil XV GMKI Malut Desak PDIP Pecat Masdar Mansur: "Kader Anti-Rakyat Tidak Layak Dipertahankan"

Reportase – Koordinator Wilayah XV Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Maluku Utara, Adv. Jufri Bayar, SH, mengecam keras pernyataan kontroversial anggota DPRD Halmahera Selatan, Masdar Mansur dari Fraksi PDI Perjuangan, Minggu 8/09/2025

Masdar sebelumnya mengunggah status di akun Facebook pribadinya, Masdar Mansur Real, pada 25 Agustus 2025, bertepatan dengan aksi ribuan massa di Senayan, Jakarta, yang menuntut pembubaran DPR RI. Dalam unggahannya, ia menulis:

“Yang mau DPR dibubarkan itu orang GOBLOK (K-nya 10).”

Pernyataan ini dinilai melecehkan aspirasi masyarakat. “Ucapan itu mencederai keringat dan harapan rakyat. Mereka memilih wakilnya lewat suara, tapi justru dihina oleh pejabat publik,” tegas Jufri dalam keterangan persnya.

Menurut Jufri, sikap Masdar bukan hanya merusak marwah DPRD Halmahera Selatan, tetapi juga mencoreng nama besar PDI Perjuangan yang selama ini dikenal sebagai partai wong cilik.

“Kalau PDIP tidak miskin kader, mestinya tidak membiarkan sosok seperti Masdar yang jelas-jelas anti-rakyat. Pecat dia dari partai,” ujarnya.

GMKI memastikan akan menyampaikan surat resmi ke DPP PDI Perjuangan di Jakarta agar kasus ini menjadi perhatian serius.

“Kalau tidak ada sikap tegas, kami akan galang kekuatan yang lebih besar untuk memberi tahu publik Maluku Utara bahwa PDIP sudah tidak berpihak pada rakyat. Jangan lagi dipilih pada Pemilu 2029,” ancam Jufri.

Ia juga menegaskan bahwa aksi lanjutan bersama organisasi kepemudaan dan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus - di antaranya GMNI, HMI, GMKI, PMII, dan GAMKI - akan segera digelar.

“Kami siap turun ke jalan menuntut agar Masdar Mansur dipecat dari keanggotaan partai dan diproses hukum jika terbukti ada unsur pidana,” katanya.

Selain itu, Jufri menyinggung kasus dugaan tindak kriminal yang menimpa Ketua Kohati Badko HMI Maluku Utara, yang menurutnya harus mendapat perhatian serius aparat maupun partai.

“Pernyataan Masdar adalah bukti nyata bahwa ada kader partai yang sudah tidak lagi berpihak kepada rakyat. Jika PDIP ingin menjaga marwahnya, segera pecat kader seperti ini,” Tutupnya.

Red/Yus