
Halmahera Selatan, Reportase Top. Isu dugaan penyelewengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) yang menyeret nama SLB Negeri Labuha akhirnya dijawab tegas oleh sang kepala sekolah.
Dengan suara lantang dan penuh keyakinan, Marsumi, Kepala SLB Negeri Labuha, menepis tuduhan tersebut dan menyebut pemberitaan yang beredar sebagai tidak berimbang dan cenderung menyesatkan publik.
Dalam pernyataan resminya kepada Reportase Top pada Mingu (9/11/2025), Marsumi menjelaskan bahwa seluruh laporan penggunaan dana BOS di sekolahnya telah diaudit secara menyeluruh oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pusat dan Inspektorat Provinsi Maluku Utara.
Hasilnya, tidak ditemukan adanya penyimpangan sedikit pun.
“Saya sangat kecewa dengan pemberitaan yang tidak berimbang itu,” ujar Marsumi dengan nada kecewa bercampur tegas.
“Media tersebut sudah mengonfirmasi saya sebelum berita tayang. Saya sudah jelaskan bahwa semua dana BOS digunakan sesuai aturan dan didukung bukti laporan resmi yang telah diaudit. Tapi keterangan saya sama sekali tidak dimuat. Ini bukan jurnalisme yang sehat,” tegasnya.
Marsumi menambahkan, pihaknya selalu menjaga prinsip transparansi, akuntabilitas, dan integritas dalam mengelola dana BOS. Setiap rupiah, katanya, digunakan sepenuhnya untuk mendukung kegiatan belajar mengajar dan kebutuhan siswa berkebutuhan khusus.
“Kami ini bekerja untuk anak-anak luar biasa yang membutuhkan perhatian lebih. Setiap dana digunakan untuk mereka, bukan untuk kepentingan pribadi. Jadi tudingan seperti ini sangat menyakitkan bagi kami yang bekerja dengan hati,” ucapnya dengan nada geram.
Lebih lanjut, Marsumi mengingatkan agar media massa tetap berpegang pada etika jurnalistik dan keseimbangan informasi, terutama ketika menyangkut lembaga pendidikan yang melayani anak-anak berkebutuhan khusus.
“Berita yang tidak berimbang bisa merusak kepercayaan publik dan mencederai semangat para guru yang sudah berjuang di lapangan. Kami terbuka untuk diperiksa kapan pun, karena tidak ada yang kami sembunyikan,” tambahnya.
Dengan klarifikasi ini, SLB Negeri Labuha menegaskan komitmennya untuk terus menjalankan tata kelola dana BOS secara bersih dan bertanggung jawab, serta berfokus pada peningkatan mutu pendidikan di Halmahera Selatan.
“Yang kami butuhkan sekarang bukan sensasi, tapi dukungan agar pendidikan untuk anak-anak berkebutuhan khusus bisa terus maju,” tutup ibu Marsumi .

.png)
.png)